Mariah Carey - Trough the rain

Powered by mp3skull.com

Kamis, 23 Desember 2010

My experience at Merapi eruption




Friday, November 5, 2010, there was a very powerful eruption of Merapi. Previously, it has been reported that the alert status of Merapi. However, the communities around Mount Merapi was still undergoing the usual activities. When Friday's early morning eruption occurred trim greater than ever. Previously, only it was raining ash, but as of Friday morning it was raining gravel for half an hour. The rain has also hit the gravel until the Jogjakarta area that were located about 50 KM from Merapi, really very powerful. After a rain of gravel, followed by rain water is very swift.

At that time I could not sleep because all my windows shook from the thunderous effect trim. At 23:00 pm I got a message from my relatives who served in the area Cangkringan that the trim is very dangerous circumstances, at that time there has been rain gravel, is expected to reach the farthest distance, about 50 km from Merapi. And in fact, at 24.00 o'clock in the morning it was raining gravel Sanat powerful in the region sauya, Turi Sleman. Moments later it was raining very swift water, electricity was dead. Not long after the trees around my house toppled. I see the situation outside, and it all changed at once, all blanketed by Abu is very thick and a lot of the uprooted trees and become damaged.

At that time my family decided to evacuate tomorrow morning at grandpa's house, Bantul, Jogjakarta. At that Kani take turns sleeping so I can anticipate if something happens. Once morning comes, I have to tidy up all the equipment I carry. We went to evacuate at 11.00 after Friday prayers, we use the family car. Arriving in Bantul us soon smoothed our equipment. In Bantul district was still audible roar of the trim. It was very dahsya Merapi eruption this time.

I passed the day at Grandpa's day with anxiety, because thinking about my home state, I bike to school and others. My sister plans to take my motor home in the evening .. Finally I can have a long way to go to school even though my school distance from the Bantul region.

We live in Bantul for 9 days. On the day Sunday, November 14, 2010 I came home because on Wednesday we will conduct prayers ied (Eid al-Adha). We must clean house and mosque to pray ied. After everything is finished, the state also felt it was safe, by the father as Camat Turi Sutikno allow its citizens to stay in their homes.

Finally, life became normal as before despite having to work hard to clean up the remnants of the Merapi eruption.






Halimatu K. Nisa 17/ XII IPA !

Kamis, 30 September 2010


FLOODS
Flooding is one natural disaster in a state where a region inundated by water in amounts so large.
While the flood is the flood that came suddenly caused by blockage of the river as well as due to deforestation along the river, causing much loss for all human beings are overwritten flooding, including damage to people's homes, causing casualties, and other losses .
Floods almost every rainy season hit Indonesia.
Flood disasters are largely influenced by natural factors such above-normal rainfall and the rising tide of sea water. Besides man-made factors are also a major cause of flooding, such as inappropriate land use. such as settlements in the area of flood plains, in the catchment areas, deforestation, disposal of garbage into the river, residential development in flood plain areas and so forth.

Causes of Flood:
- Many settlements are built on the plains along the rivers.
-Surface soil was lower than sea level.
High-rainfall
River-flow is not smooth due to the many garbage and building on the riverbank.
-Lack of land cover in upstream areas.
and many more examples of the causes of flooding.

Efforts To Reduce Impact of Flooding:
-No throwing garbage into the rivers. Hold River Dredging Program.

-Rehabilitation program is the headwaters of the river should always be carried out and reduce activity in the flood-prone river.
The following is one of the flood images :


Rabu, 29 September 2010

FLOODS

Flooding is one natural disaster in a state where a region inundated by water in amounts so large.

While the flood is the flood that came suddenly caused by blockage of the river as well as due to deforestation along the river, causing much loss for all human beings are overwritten flooding, including damage to people's homes, causing casualties, and other losses .
Floods almost every rainy season hit Indonesia.
Flood disasters are largely influenced by natural factors such above-normal rainfall and the rising tide of sea water. Besides man-made factors are also a major cause of flooding, such as inappropriate land use. such as settlements in the area of flood plains, in the catchment areas, deforestation, disposal of garbage into the river, residential development in flood plain areas and so forth.

Causes of Flood:
- Many settlements are built on the plains along the rivers.
-Surface soil was lower than sea level.
High-rainfall
River-flow is not smooth due to the many garbage and building on the riverbank.
-Lack of land cover in upstream areas.
and many more examples of the causes of flooding.

Efforts To Reduce Impact of Flooding:
-No throwing garbage into the rivers. Hold River Dredging Program.


-Rehabilitation program is the headwaters of the river should always be carried out and reduce activity in the flood-prone river
.

The following is one of the flood images :





source : http://www.YouTube.com


Simak

Rabu, 04 Agustus 2010

10 Benda Kotor Yang Sering Kita Pakai

Tanpa disadari, banyak benda di sekitar kita yang berpotensi menjadi sarang
bakteri dan tempat berpindahnya virus, bakteri dan penyakit. Diantara semua
benda yang sering dipegang, ada 10 benda paling kotor yang cukup
membahayakan kesehatan meski sebenarnya tampak bersih.

Seperti dikutip dari Health, berikut ini 10 benda paling
kotor yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

1. Uang

semua orang suka uang, tapi pastinya tidak akan ada yang suka dengan bakteri
di dalamnya.
Menurut Dr Darlington dari the Health Commissioner of New York, sekitar
135.000 bakteri ada pada uang, terutama uang kertas.

2. Tombol lampu

Biasanya orang terakhir atau pertama masuk di ruangan adalah yang paling
sering bersentuhan dengan tombol lampu.
Bakteri sangat senang hidup di area yang banyak disentuh oleh banyak orang
itu.
Menurut ahli sanitasi, dalam setiap inci tombol lampu ada sekitar 217
bakteri yang bisa berpindah dari tangank e tangan.

3. Keyboard komputer

Sebuah studi di Inggris pernah menyebutkan bahwa bakteri yang ada di
keyboard komputer lebih banyak daripada bakteri yang ada di toilet.
Untuk itu sebaiknya bersihkan keyboard secara rutin dengan alat khusus
pembersih keyboard atau bisa juga dengan menggunakan lap basah.

4. Handphone/ponsel

Ponsel adalah barang yang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari.
Akibat tidak lepas itu, maka ponsel dijadikan tempat favorit bagi ribuan
bakteri untuk menetap.
Bakteri suka menempel pada ponsel karena temperaturnya yang hangat dan cocok
untuk pertumbuhannya.
Untuk menghindarinya, saat ini sudah ada pelapis anti mikroba untuk ponsel
yang bisa melindungi ponsel dari bakteri dan mengurangi risiko bakteri
menempel di wajah dan tangan Anda.

5. Tempat duduk toilet

Meski terlihat bersih dan licin, tapi permukaan tempat duduk toilet yang
terbuat dari porselin sangat berpotensi sebagai tempat berpindahnya virus,
bakteri dan penyakit-penyakit tertentu.
Data statistik menunjukkan, terdapat 295 bakteri dalam setiap inci permukaan
tempat duduk toiletnya.

6. Kereta belanja

Berbelanja menggunakan kerete belanja memang lebih mudah dan mengasyikkan,
tapi menurut peneliti dari University of Arizona, kereta belanja mengandung
bakteri, air liur, dan bahan-bahan menjijikkan lainnya yang lebih banyak
daripada eskalator, telepon umum bahkan kamar mandi umum.

7. Remote control

Seberapa sering Anda menumpahkan makanan pada remote control dan tidak
membersihkannya? Lewat remote control, bakteri MRSA, SARS dan bakteri
lainnya bisa masuk ke dalam tubuh.
Jangan biarkan remote control menjadi ancaman saat Anda sedang asyik
menonton TV.

8. Bak mandi

Bak mandi adalah bagian dalam rumah yang sering terlupakan.
Ketika ada seseorang dalam keluarga yang terkena penyakit infeksi
staphylococcus, infeksi saluran kemih, pneumonia, septicemia atau penyakit
kulit, baru disadari bahwa bak mandi adalah sarangnya bakteri.
Percaya atau tidak, bakteri yang tergenang di dalam bak mandi lebih
berbahaya daripada bakteri yang ada di dalam lubang toilet.
Membersihkan bak mandi seminggu sekali bisa mengurangi risko penyakit yang
tidak diinginkan.

9. Wastafel dapur

Dapur adalah tempat paling kotor diantara semua bagian rumah lainnya,
apalagi bagian wastafelnya. Ada sekitar 500.000 bakteri yang terdapat pada
setiap inci wastafel.
Untuk mengatasinya, cobalah membersihkan wastafel dengan setengah cangkir
baking soda dan setengah cangkir cuka.
Setelah itu, jangan lupa siram dengan air untuk mendapatkan wastafel yang
bersih dan higienis.

10. Spons untuk mencuci

Alat untuk mencuci piring ini adalah barang yang sangat nyaman dijadikan
tempat berkembangnya bekteri karena memiliki kelembaban yang tinggi dan
pori-pori yang kecil.
Salah satu cara ampuh untuk menghilangkan bakteri dari barang ini adalah
dengan memanaskannya dalam microwave selama 60 detik.
Penemuan ini tentu saja bukan untuk menakut-nakuti orang, tapi sekedar
mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan termasuk benda-benda kecil yang
kerap kita anggap remeh.


sumber: http://fenz-capri.blogspot.com/2010/07/10-benda-kotor-yang-sering-kita-pakai.htm

Minggu, 21 Februari 2010

Lompat Tinggi

Tujuan dari lompat tinggi adalah agar dapat mencapai lompatan yang setinggi – tingginya. Pada lompat tinggi sama halnya dengan lompat jauh, yaitu memerlukan :

* Awalan biasanya ancang – ancang itu di pergunakan 3 langkah, 5 langkah dan 7 langkah dan sebagainya, serta langkah yang terakhir panjang dan berat badan dibelakang.

* Sikap badan saat berada di atas mistar.

* Sikap badan saat waktu jatuh dan mendarat.

Gaya Fosbury Flop

Cara melakukannya :
Awalan,harus dilakukan dengan cepat dan menikung atau agak melingkar, dengan langkah untuk awalan tersebut kira – kira 7-9 langkah.
Tolakan, Untuk tolakan kaki hampir sama dengan lompat tinggi yang lainnya. Yakni harus kuat dengan bantuan ayunan kedua tangan untuk membantu mengangkat seluruh badan. Bila kaki tolakan menggunakan kaki kanan, maka tolakan harus dilakukan disebelah kiri mistar. Pada waktu menolak kaki bersamaan dengan kedua tangan keatas disamping kepala, maka badan melompat keatas dan membuat putaran 180 derajat dan dilakukan bersama – sama.
Sikap badan diatas mistar, Hendaknya sikap badan diatas mistar terlentang dengan kedua kaki tergantung lemas, dan dagu agak ditarik ke dekat dada dan punggung berada diatas mistar merupakan busur yang melenting.
Cara mendarat, mendarat pada karet busa dengan ukuran (ukuran 5 x 5 meter dengan tinggi 60 cm lebih) dan di atasnya ditutup dengan matras sekitar 10 – 20 cm, dan yang mendarat pertama kali adalah punggumg dan bagian belakang kepala.

Hal – hal yang perlu diperhatikan :

1. Lari awalan yang terlalu cepat
2. Meluruskan kaki penolak terlalu jauh kedepan.
3. Gerak kombinasi kaki yang tidak sempurna.
4. Badan condong mendekati mistar.
5. Posisi tangan pada mistar terlalu tinggi.
6. Melewati mistar dalam posisi duduk.
7. Membuat lengkung badan terlalu awal.
8. Gerak terlambat dari gerak angkat kaki akhir.



Hal – hal yang harus di utamakan :

1. Lari awalan dengan kecepatan yang terkontrol.
2. Hindari kecondongan tubuh kebelakang terlalu banyak.
3. Capailah gerakan yang cepat pada saat bertolak dan mendekati mistar.
4. Usahakan angkat vertikan pada saat take off/pada saat kaki bertolak meninggalkan tanah.
5. Doronglah bahu dan lengan keatas pada saat take off.
6. Lengkungkan punggung di atas mistar.
7. Usahakan mengangkat yang sempurna dengan putaran kedalam dari lutut kaki ayun (bebas).
8. Angkat kemudian luruskan kaki segera sesudah membuat lengkung.

Peraturan

Acara lompat tinggi begitu popular dalam mana-mana kejohanan sukan olahraga. Ia adalah salah satu acara padang yang memerlukan para peserta melompat melepasi palang. Palang tersebut diletakkan di antara dua tiang tegak.

Dalam pertandingan, palang akan dinaikkan setelah peserta berjaya melepasi ketinggian palang yang diletakkan. Setiap peserta akan diberi peluang sebanyak tiga kali untuk melakukan lompatan lompatan melepasi sesuatu ketinggian palang. Sekiranya peserta gagal sebanyak tiga kali berturut-turut, maka dia dikira gagal. Para peserta yang menyertai acara ini perlu melompat setinggi yang dapat dilakukan, untuk menentukan kemenangan mereka dalam acara tersebut.

Atlet Mancanegara

Jaguh Negara Malaysia dan Kejayaan

Negara kita misalnya, memang sudah terkenal dengan jaguh-jaguh dalam acara lompat tinggi. Pelompat-pelompat seperti Arifin Rahmat, Baljit Singh Sidhu, Ho Yon Wah, dan wanita seperti Glady Chai Ng Mei dan Shabana Khanum sudah dikira terkenal di Malaysia dalam acara ini.

Atlet negara, Shabana Khanum berjaya melepasi palang pada ketinggian 1.73 meter untuk meraih pingat emas dalam acara lompat tinggi wanita, Kejohanan Olahraga Terbuka Pulau Pinang tahun lalu.

Malaysia juga disegani di rantau Asia Tenggara dalam acara lompat tinggi. Sudah ramai atlet negara Malaysia yang telah berjaya meraih pingat emas dalam acara lompat tinggi.

Gambar atlet melakukan lompat tinggi gaya fosbury flop

http://4.bp.blogspot.com/_RtRGzlVfT4k/R1u-ye9xecI/AAAAAAAAAAg/aPyr9Z1yhUo/s320/lompat.jpg

Sumber ; http://www.google.co